tag:blogger.com,1999:blog-20018388156462450812024-03-05T03:49:00.715-08:00Ternak JangkrikPeternakan Ayamhttp://www.blogger.com/profile/08741415868988648525noreply@blogger.comBlogger12125tag:blogger.com,1999:blog-2001838815646245081.post-32295865615883515312014-06-25T17:07:00.003-07:002014-06-25T17:07:38.680-07:00Cara buat Pakan Alami dan Buatan untuk Ternak Jangkrik <div style="text-align: justify;">
Pakan alami jangkrik yang berupa sawi putih, sawi hijau, terung, gambas, kacang buncis, kacang tanah, kacang panjang, dan wortel juga harus disiapkan. Pakan tidak boleh mengandung pestisida, oleh karena itu harus dicuci bersih sebelum digunakan. Pakan jangkrik pada prinsipnya harus mengandung beberapa vitamin, mineral, karbohidrat, dan protein. Pakan alami dan tempat peneluran jangkrik Pakan alami dan tempat peneluran jangkrik Selain pakan alami, di dalam kandang juga perlu dilengkapi dengan seresah atau kertas bekas tempat telur ayam sebagai tempat persembunyian, pasir halus tempat peneluran, dan pakan buatan untuk anak jangkrik Pakan buatan diberikan khususnya pada jangkrik yang baru menetas atau yang masih berumur 1-20 hari. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pakan buatan berupa tepung campuran antara jagung, kedelai, dan kacang hijau dengan perbandingan 2:1:1. Pakan buatan ini adalah pakan yang secara sederhana dapat dibuat sendiri dengan mudah. Cara membuatnya: Jagung, kedelai, dan kacang hijau digoreng tanpa minyak selama 15 menit dengan nyala api kecil atau disesuaikan agar tidak gosong. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian didinginkan pada suhu kamar. Selanjutnya, ditumbuk hingga halus dan dicampur dengan susu bubuk untuk bayi sebanyak dua sendok makan untuk setiap 250 gram tepung. Pakan buatan siap diberikan pada anak jangkrik. Selain pakan buatan, pakan alami harus tetap diberikan. Ketika jangkrik berumur 21-40 hari maka perlu ditambahkan minyak ikan dengan cara dua butir minyak ikan dilarutkan dalam air dan disemprotkan pada daun sawi hijau dengan menggunakan sprayer, penyemprotan diusahakan tidak terlalu basah. Tambahan pakan alami berupa kecambah kacang hijau sangat baik diberikan pada jangkrik setelah umur 40 hari. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal tersebut bertujuan untuk menambah kemampuan bereproduksi dan pembentukan sistem kekebalan tubuh. Menurut penelitian yang seksama, sebenarnya telah ditemukan resep pakan jangkrik yang ideal yang terdiri atas campuran kasein, aphacel, dextrose, garam campuran, dan kolesterol yang ditambah dengan vitamin B campuran, E, dan K1. Adapun perbandingan antar bahan pakan tersebut adalah seperti yang tertera pada tabel berikut. Komposisi pakan buatan untuk jangkrik Komposisi pakan buatan untuk jangkrik Komposisi pakan pada tabel tersebut perlu ditambah dengan vitamin-B campuran (10 ml), vitamin E (1 ml), dan vitamin K1 (ml). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Garam campuran terdiri atas NaCI (105 g), KCI (120 g), KH2PO4(310 g), CaHPO4 (148,3 g), CaCo3 (210 g), MgSO4 (90,5 g), FePO4.4H2O (14,7 g), MnSO4.H2O (0,23 g), ZnCO3 (0,55 g), dan CuSO4 (0,72 g). Vitamin B-campuran terdiri atas Thiamin HCI (1,2 mg), Riboflavin (1,8 mg), Nicotinic acid (10 mg), Pyridoxine HCI (1,6 mg), Ca panthothenate (4 mg), Choline chloride (100 mg), Inositol (200 mg), p-Amino-benzoic acid (5 ml), Folic acid (0,5 mg), dan Biotin (0,06 mg). Cara membuat pakan tersebut adalah sebagai berikut: Letakkan kasein, dextrose, dan garam pada mortar dan campurlah hingga merata. Tambahkan vitamin b-campuran dan aduk hingga merata. Campuran bahan yang ada di mortar dipindahkan ke atas kertas saring, letakkan tersebar di atas kertas dan biarkan sampai mengering (biasanya selama 2 jam). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau sudah kering, masukkan lagi pada mortar dan gerus hingga homogen. Tambahkan alphacel dan aduk. Tambahkan chloroform, vitamin E, dan vitamin K1 selanjutnya aduk hingga merata. Pindahkan lagi campuran bahan yang ada di mortar ke atas kertas saring, letakkan tersebar di atas kertas dan biarkan sampai chloroformnya habis menguap (biasanya selama 2 jam). Pakan siap diberikan pada jangkrik. Apabila kelebihan, pakan dapat disimpan dengan cara memasukkan pakan pada wadah dan simpan di refrigerator pada suhu 5 °C. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sewaktu-waktu membutuhkan pakan tinggal mengambilnya dari dalam refrigerator. Di pasaran internasional, sudah dijual pakan buatan untuk jangkrik, salah satu contoh adalah produk pakan buatan untuk jangkrik yang diproduksi oleh superfoods Pakan buatan tersebut mengandung nutrisi, mineral, protein, dan vitamin yang seimbang untuk jangkrik. Menurut iklannya, kalau menggunakan pakan tersebut maka tidak perlu lagi memberikan tambahan pakan lain - <br /><br /><br /></div>
Peternakan Ayamhttp://www.blogger.com/profile/08741415868988648525noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2001838815646245081.post-38630100981937053962013-04-09T03:10:00.000-07:002013-04-09T03:10:00.773-07:00Cara merawat anak jangkrik<div style="text-align: justify;">
<span class="" id="result_box" lang="id"><span title="Newly hatched crickets child up to the age of about 1-20 days physically very susceptible to external influences, such as the influence of weather, food and the environment.">
</span></span></div>
<a href="https://lh5.googleusercontent.com/-RVYT88SkD1M/TubDCj6QXLI/AAAAAAAAEmk/MKtdmKWg-Ts/s640/DSC00488.jpg"><img alt="" border="0" src="https://lh5.googleusercontent.com/-RVYT88SkD1M/TubDCj6QXLI/AAAAAAAAEmk/MKtdmKWg-Ts/s640/DSC00488.jpg" style="cursor: pointer; float: left; height: 256px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 342px;" /></a><div style="text-align: justify;">
<span class="" id="result_box" lang="id"><span title="Newly hatched crickets child up to the age of about 1-20 days physically very susceptible to external influences, such as the influence of weather, food and the environment."> Baru
menetas jangkrik anak sampai usia sekitar 1-20 hari fisik sangat rentan
terhadap pengaruh eksternal, seperti pengaruh cuaca, makanan dan
lingkungan. </span><span title="Barbecue children up to the age of one week still need to adapt to the new environment they live.">Barbekyu anak-anak sampai usia satu minggu masih perlu beradaptasi dengan lingkungan baru mereka tinggal. </span><span title="Therefore, air humidity and air temperature in the box should be kept enlargement are adapted to the needs of children crickets.">Oleh
karena itu, kelembaban udara dan suhu udara dalam kotak harus disimpan
pembesaran disesuaikan dengan kebutuhan anak-anak jangkrik.<br /></span><span title="The food was given at the beginning of growth should be soft and easy to digest, such as leaves of young cabbage, corn, green beans and sprouts.">Makanan
yang diberikan pada awal pertumbuhan harus lembut dan mudah dicerna,
seperti daun kubis muda, jagung, kacang hijau dan kecambah. </span><span title="The food will be placed in an easily portable and easily taken to the crickets children are replaced with new foods without.">Makanan akan ditempatkan di mudah portabel dan mudah dibawa ke anak jangkrik diganti dengan makanan baru tanpa. </span><span title="Places to eat should not be in a place, but there are some places even.">Tempat makan seharusnya tidak berada di tempat, tetapi ada beberapa tempat bahkan. </span><span title="If you want to put the food was placed in the corners of the box.">Jika Anda ingin menempatkan makanan ditempatkan di sudut-sudut kotak. </span><span title="Profit placing food in the box corners are children crickets easily find food because they gather in the corners of the box often.">Laba
menempatkan makanan di sudut-sudut kotak adalah anak-anak jangkrik
dengan mudah menemukan makanan karena mereka berkumpul di sudut-sudut
kotak sering.<br /></span><span title="Weakness placement of food in one place is likely that many children who do not know, put cricket food available.">Kelemahan
penempatan makanan di satu tempat ada kemungkinan bahwa banyak anak
yang tidak tahu, menempatkan kriket makanan yang tersedia. </span><span title="If the hatching media placed in a large square, the possibility of children who already hatched crickets immediately distributed over the surface of the box.">Jika
media penetasan ditempatkan di lapangan besar, kemungkinan anak-anak
yang sudah menetas jangkrik segera didistribusikan ke permukaan kotak. </span><span title="As a result, many children who do not get food grilling so that the growth is not the same.">Akibatnya, banyak anak yang tidak mendapatkan makanan memanggang sehingga pertumbuhan tidak sama. </span><span title="Within a period of about three weeks, the growth of cricket in a box boy looks different magnifications.">Dalam waktu sekitar tiga minggu, pertumbuhan kriket di anak kotak terlihat perbesaran yang berbeda.<br /></span><span title="How to cope with the growth of children of different grilling in a box extension, children newly hatched crickets on a narrower set as bucket, up to a certain period of time (about 15 days).">Cara
mengatasinya dengan pertumbuhan anak-anak yang berbeda memanggang
dengan ekstensi kotak, anak-anak yang baru menetas jangkrik pada set
sempit sebagai ember, sampai jangka waktu tertentu (sekitar 15 hari). </span><span title="This way you can easily a given food by the child as a whole crickets so kids grow crickets in uniform known.">Dengan
cara ini Anda dapat dengan mudah makanan yang diberikan oleh anak
secara keseluruhan jangkrik sehingga anak-anak tumbuh jangkrik
berseragam dikenal. </span><span title="In the second week the children crickets are transferred to a wider, for example enlarged to move the box.">Pada minggu kedua anak jangkrik dipindahkan ke yang lebih luas, misalnya diperbesar untuk memindahkan kotak.<br /></span><span title="The food is in the early growth phase of child crickets are foods that stimulate growth are required.">Makanan adalah pada fase pertumbuhan awal jangkrik anak adalah makanan yang merangsang pertumbuhan diperlukan. </span><span title="Given some food nutrients with the elements of children grilling needs should include how the elements of carbohydrates, proteins and fats.">Mengingat
beberapa nutrisi makanan dengan elemen anak memanggang kebutuhan harus
mencakup bagaimana unsur-unsur karbohidrat, protein dan lemak. </span><span title="Carbohydrate element can be obtained through many types of food found in the tubers.">Unsur karbohidrat dapat diperoleh melalui berbagai jenis makanan yang ditemukan di umbi. </span><span title="Elements of proteins and fats can be obtained by artificial foods derived from brown rice flour, green beans, corn, soy protein content of 20% and 8% fat.">Unsur
protein dan lemak dapat diperoleh dengan makanan buatan yang berasal
dari tepung beras coklat, kacang hijau, jagung, kandungan protein
kedelai 20% dan lemak 8%.<br /></span><span title="Feed nodules at an early age children crickets, crickets should wait after the child was about a week.">Pakan nodul pada anak usia dini jangkrik, jangkrik harus menunggu setelah anak itu sekitar satu minggu. </span><span title="Can feed dissected bulbs are thin and dried in the sun for a day, then given to the children of crickets.">Dapat
memberi makan lampu membedah tipis dan dikeringkan di bawah sinar
matahari selama satu hari, kemudian diberikan kepada anak-anak jangkrik.
</span><span title="When cooked first tubers were cut into thin first and then to children crickets.">Ketika dimasak terlebih dahulu umbi dipotong tipis-tipis pertama dan kemudian ke anak jangkrik. </span><span title="The food provided should be sufficient and should be replaced every day with new foods.">Makanan yang diberikan harus memadai dan harus diganti setiap hari dengan makanan baru. </span><span title="Feeding should be done in the afternoon before the evening because of cricket including nocturnal and do their activities at night, including the search for food.">Pemberian
pakan sebaiknya dilakukan pada sore hari sebelum malam karena kriket
termasuk nocturnal dan melakukan aktivitas mereka di malam hari,
termasuk mencari makanan. </span><span title="During the course of the day, grilling more rest and sleep in places that are hidden.">Selama hari, memanggang lebih banyak istirahat dan tidur di tempat-tempat yang tersembunyi. </span><span title="Therefore, feeding during the day, it will disturb the crickets resting or sleeping.">Oleh karena itu, makan siang hari, maka akan mengganggu jangkrik beristirahat atau tidur.<br /></span><span title="Leftovers should be removed and discarded so as not to pollute the environment magnification box.">Sisanya harus dihapus dan dibuang agar tidak mencemari kotak perbesaran lingkungan. </span><span title="While the provision of cornmeal are given early childhood began to eat crickets.">Walaupun pemberian tepung jagung diberikan anak usia dini mulai makan jangkrik. </span><span title="Cornmeal, some cabbage leaves or cabbage leaves, the demand for vegetables and drinking water needs to be added.">Tepung jagung, beberapa daun kol atau kubis daun, permintaan sayuran dan air minum perlu ditambahkan.</span></span></div>
Peternakan Ayamhttp://www.blogger.com/profile/08741415868988648525noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2001838815646245081.post-54145106181179483432013-03-26T08:03:00.003-07:002013-03-26T08:03:31.737-07:00Tips menetaskan telur jangkrik<span class="fullpost"><span style="font-size: small;"><b>Berikut adalah tips melakukan penetasan telur jangkrik </b></span></span><br />
<br />
<span class="fullpost"><span style="font-size: small;"><b>B. Penetasan telur</b></span><br /><br /><b>1. Tahap Awal</b></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost">Telur jangkrik dimasukkan ke dalam kain lembab.
Telur akan menetas 2-3 hari kemudian. Setiap 400 gram telur akan
menghasilkan 80 kg jangkrik umur 35 hari (1 kg jangkrik kurang lebih
1.000 ekor).<br /><br /><b>2. Bahan-Bahan</b></span></div>
<ul>
<li><span class="fullpost">Kain tetas 2 buah/dus atau per kandang</span></li>
<li><span class="fullpost">Nampan 2 buah/dus atau per kandang</span></li>
<li><span class="fullpost">Pasir</span></li>
<li><span class="fullpost">Sprayer</span></li>
<li><span class="fullpost">Kertas koran bekas</span></li>
<li><span class="fullpost">Paket telur jangkrik yang berisi telur 400 gram/paket</span></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost"><b>3. Cara menetaskan</b></span></div>
<ul>
<li><span class="fullpost">Taruh 20 gram telur (1-2 sendok/dus atau per kandang)</span></li>
<li><span class="fullpost">Telur diangin-anginkan terlebih dahulu sekitar 1/2 jam</span></li>
<li><span class="fullpost">Cuci pasir dengan air panas dan letakkan di atas nampan</span></li>
<li><span class="fullpost">Nampan diisi pasir (lembab)</span></li>
<li><span class="fullpost">Siapkan kain tetas dan lembabkan dengan percikan air</span></li>
<li><span class="fullpost">Taruh kain tetas di atas nampan</span></li>
<li><span class="fullpost">Taburkan telur merata di kain tetas</span></li>
<li><span class="fullpost">Tutup telur dengan melipat kain tetas</span></li>
<li><span class="fullpost">Tutup kain tetas dengan kertas koran lembab</span></li>
<li><span class="fullpost">Jaga kelembaban kain tetas (disemprot tiap hari)</span></li>
</ul>
Peternakan Ayamhttp://www.blogger.com/profile/08741415868988648525noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2001838815646245081.post-88237696926042403032013-03-26T08:02:00.001-07:002013-03-26T08:02:27.478-07:00Bahan yang diperlukan untuk memelihara jangkrik<span class="fullpost">Berikut adalah ulasan mengenai budidaya jangkrik silahkan disimak</span><br />
<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghDz5QlodDYpEJI26CbXctT9YJDUQCbxQ2qp7zMj5HZkPO4-65AYswA3OgcweO3DNexYeqqweu4xZagA2IYI_soOpgGQZIRnjAs2oYO6ErY1o63eTP5xggDemi-f5DV1dmWTdLZs3a4BU/s1600/ternak-jangkrik.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="cara berternak jangkrik" border="0" height="273" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghDz5QlodDYpEJI26CbXctT9YJDUQCbxQ2qp7zMj5HZkPO4-65AYswA3OgcweO3DNexYeqqweu4xZagA2IYI_soOpgGQZIRnjAs2oYO6ErY1o63eTP5xggDemi-f5DV1dmWTdLZs3a4BU/s320/ternak-jangkrik.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<span class="fullpost">Mempelajari cara berternak jangkrik yang benar
tentunya akan sangat bermanfaat untuk menjadikan sektor ini menjadi
salah satu sumber penghasilan tambahan. Bagi Anda yang tertarik untuk
mempelajarinya secara lebih lanjut, maka berikut ini akan dipublikasikan
cara beternak jangkrik selengkapnya.<br /><br /><span style="font-size: medium;"><b>Cara Beternak Jangkrik </b></span><br /><br />Hal-hal
yang akan dipelajari pada artikel cara beternak jangkrik yang akan
dipublikasikan kepada Anda kali ini akan dikupas tuntas, mulai dari
pembuatan kandang, hingga tahap panen dan juga pemasarannya. Selain itu
berbagai ulasan menarik juga akan turut dipublikasikan, yaitu tijauan
ekonomi, yaitu hitung-hitungan modal yang diperlukan dan juga hasil
keuntungan yang bisa didapatkan dari sektor ini.<br /><br /><span style="font-size: small;"><b>A. Membuat kandang</b></span><br /><br /><b>1. Ukuran Kandang</b></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost">Kandang terbuat dari kayu tripleks atau kardus
bekas berukuran 100cm x 60cm x 30cm bisa menampung 4.000 ekor jangkrik.
Dan kotak ini bisa digunakan 4-5 kali. Atap kandang dilapisi koran atau
daun kelapa/daun pisang/daun jati/daun tebu/serabut kelapa.<br /><br /><b>2. Bahan yang dibutuhkan:</b></span></div>
<ul>
<li><span class="fullpost">lakban licin coklat 4 buah</span></li>
<li><span class="fullpost">lem kertas putih 4 buah</span></li>
<li><span class="fullpost">serbuk gergaji 2 plastik</span></li>
<li><span class="fullpost">lis kayu/bambu 40+40</span></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<b><span class="fullpost">3. Pendukung Kandang</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost"><br />Pendukung pertumbuhan atau rumah jangkrik
adalah tempat merambat dan nangkring jangkrik berupa empat lengkungan
baik besar dan delapan lenkungan kecil yang dibentuk seperti kerangka
besi sebuah payung.</span></div>
Peternakan Ayamhttp://www.blogger.com/profile/08741415868988648525noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2001838815646245081.post-18659175354853690312012-01-24T08:51:00.001-08:002012-01-24T08:51:59.049-08:00Cara Beternak Jangkrik<span style="color: blue;">Dalam beternak jangkrik yang saya ketahui ada dua fase yang pertama adalah fase induk saat induk menelurkan telurnya (peneluran) dan fase yang kedua adalah fase telur menetas sampaijangkrik itu tumbuh menjadi dewasa. Dalam hal ini saya akan menjelaskan fase yang kedua yaitu fase penetasan jangkrik sampai tumbuh menjadi dewasa. Fase yang kedua itu adalah sebagai berikut:</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><ol><span style="color: blue;"> </span>
<li><span style="color: blue;">Yang pertama anda menaruh telur jangkrik itu dalam kandang yang telah disediakan di seperti gambar yang tersedia pada kandang ideal dengan diberi alas triplex sebagai alas dari telur jangkrik itu</span></li>
<span style="color: blue;"> </span>
<li><span style="color: blue;">telur itu ditutup dengan kain tipis yang diberi air sedikit (tidak terlalu basah) supaya keadaan telur tetap lembab dan tidak kering.</span></li>
<span style="color: blue;"> </span>
<li><span style="color: blue;">disamping telur jangkrik disediakan makanan ayam yaitu poor (layer) supaya jangkrik mudah mencari makanan saat menetas nanti. (hal ini harus dilakukan karena sifat jangkrik itu akan memakan temannya sendiri kalau makanan itu tidak ada atau kanibalisme)</span></li>
<span style="color: blue;"> </span>
<li><span style="color: blue;"> jika jangkrik itu mulai menetas baru bisa dikasih sayuran seperti kangkung, daun singkong, serta daun yang lainnya supaya jangkrik itu cepat tumbuh menjadi besar.</span></li>
<span style="color: blue;"> </span>
<li><span style="color: blue;">pola pemberian makanan itu dilakukan setiap hari secara rutin sampai jangkrik itu tumbuh menjadi besar.(anda harus membersihkannya minimal seminggu dua kali supaya tidak menimbulkan bau tidak sedap)</span></li>
<span style="color: blue;"> </span></ol><span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">selamat mencoba…………</span>Peternakan Ayamhttp://www.blogger.com/profile/08741415868988648525noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2001838815646245081.post-59825931815584658692012-01-24T08:49:00.002-08:002012-01-24T08:50:32.117-08:00Cara Menetaskan Telur Jangkrik<div class="post-body"><div class="fullpost" style="display: inline;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: bold;"><span style="color: blue;">A. Dengan Media Kain.</span></span></span></div><span style="color: blue;"> </span><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="color: blue;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif;"><span style="color: blue;"><br />
</span></span></div><span style="color: blue;"> </span><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="color: blue;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif;"><span style="color: blue;">Potong kain dengan Ukuran Sekitar 25 cm * 25 cm, sementara alat yang digunakan berupa wadah plastik untuk meletakkan kain serta semprotan air berukuran kecil.</span></span></div><span style="color: blue;"> </span><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="color: blue;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif;"><span style="color: blue;">adapun cara penetasannya adalah sebagai berikut :</span></span></div><span style="color: blue;"> </span><br />
<ol style="margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif;"><span style="color: blue;"> </span>
<li style="margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="color: blue;">Masukkan satu sendok telur pada bagian tengah kain lalu atur permukaannya agar meratata.</span></li>
<span style="color: blue;"> </span>
<li style="margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="color: blue;">Lipat semua sisi kain kebagian tengah secara bergantian mulai dari sisi kanan, kiri, atas dan bawah. jangan menekan kain yang dilipat, biarkan agak longgar sebagai jalan keluar untuk anak jangkrik yang menetas nantinya.</span></li>
<span style="color: blue;"> </span>
<li style="margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="color: blue;">Masukkan kain berisi telur ke dalam wadah plastik, lalu letakkan wah plastik tersebut kedalam Kotak/kandang.</span></li>
<span style="color: blue;"> </span>
<li style="margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="color: blue;">Selama telur belum ada yang menetas lakukan penyemprotan air secara rutin setiap hari agar kain tetap lembab.</span></li>
<span style="color: blue;"> </span>
<li style="margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="color: blue;">Telur aka menetas sekitar 3-6 hari, tergantung usia si telur</span></li>
<span style="color: blue;"> </span>
<li style="margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="color: blue;">Sebelum telur menetas biasanya telur akan berubah warna menjadi kuning kehitaman. untuk memastikan perkembangan dan keadaan telur, kain diperiksa setiap hari sebelum disemprot dengan air.</span></li>
<span style="color: blue;"> </span>
<li style="margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="color: blue;">Kain ditutup kembali setelah pemeriksaan.</span></li>
<span style="color: blue;"> </span></span></ol><span style="color: blue;"> </span><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="color: blue;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif;"><span style="color: blue;"><br />
</span></span></div><span style="color: blue;"> </span><br />
<div style="font-weight: bold; text-align: justify;"><span style="color: blue;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif;"><span style="color: blue;">B. Dengan Media Pasir.</span></span></div><span style="color: blue;"> </span><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="color: blue;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: bold;"><span style="color: blue;"><br />
</span></span></span></div><span style="color: blue;"> </span><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="color: blue;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif;"><span style="color: blue;">Penetasan dengan media pasir menggunakan pasir halus dan bersih yang telah diayak. Jemur / </span><span style="font-style: italic;"><span style="color: blue;">Sangrai</span></span><span style="color: blue;"> agar kuman penyakit lainnya mati sehingga media pasir tersebut menjadi steril. Masukkan pasir halus tadi kedalam Nampan ukuran 15 cm * 20 cm atau dapat disesuaikan dengan ukuran kotak. Alat lainnya adalah semprotan air ( Spray ).</span></span></div><span style="color: blue;"> </span><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="color: blue;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif;"><span style="color: blue;">Adapun teknik penetasan dengan cara ini adalah :</span></span></div><span style="color: blue;"> </span><br />
<ol style="margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif;"><span style="color: blue;"> </span>
<li style="margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="color: blue;">Taburkan pasir secara merata dalam nampan dengan ketebalan 1-2 cm.</span></li>
<span style="color: blue;"> </span>
<li style="margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="color: blue;">Taburkan telur jangkrik secara merata diatas pasir, lalu tutup kembali dengan pasir dengan lapisan harus setipis mungkin, asal telur tidak tampak dari permukaan.</span></li>
<span style="color: blue;"> </span>
<li style="margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="color: blue;">Masukkan Nampan plastik kedalam kotak / Kandang yang telah dibuat.</span></li>
<span style="color: blue;"> </span>
<li style="margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="color: blue;">Semprotkan air setiap hari, dan pastikan agar medianya tetao lembab.</span></li>
<span style="color: blue;"> </span></span></ol><span style="color: blue;"> </span><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="color: blue;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif;"><span style="color: blue;"><br />
</span></span></div><span style="color: blue;"> </span><br />
<div><span style="color: blue;"> </span><br />
<h3 class="post-title entry-title" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="color: blue;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: x-small;"><span style="color: blue;"> </span><a href="http://budidayanews.blogspot.com/2011/03/cara-ternak-jangkrik.html"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="cufon cufon-canvas" style="height: 24px; width: 3px;"><span class="cufon-alt"><span style="color: blue;"> </span></span></span><span class="cufon cufon-canvas" style="height: 24px; width: 78px;"><span class="cufon-alt"><span style="color: blue;">Perawatan </span></span></span><span class="cufon cufon-canvas" style="height: 24px; width: 55px;"><span class="cufon-alt"><span style="color: blue;">setelah </span></span></span><span class="cufon cufon-canvas" style="height: 24px; width: 40px;"><span class="cufon-alt"><span style="color: blue;">telur </span></span></span><span class="cufon cufon-canvas" style="height: 24px; width: 65px;"><span class="cufon-alt"><span style="color: blue;">jangkrik </span></span></span><span class="cufon cufon-canvas" style="height: 24px; width: 57px;"><span class="cufon-alt"><span style="color: blue;">menetas</span></span></span></span></a></span></h3><span style="color: blue;"> </span><br />
<div class="post-header-line-1" style="font-weight: bold; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="color: blue;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span style="color: blue;">Bayi jangkrik yang baru menetas dapat dipelihara dalam kotak penetasan hingga umur 10 hari. Jangkrik kecil ini sangat rawan dengan kondisi lingkungan yang ada, sehingga perawatannya harus intensif. Jika tidak maka populasinya akan cepat menyusut. ada beberapa hal yang harus dilakukan setelah telur jangkrik menetas :</span></span></span></div><span style="color: blue;"> </span><br />
<div class="post-body"><span style="color: blue;"> </span><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="color: blue;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif;"><span style="color: blue;">1. Menjaga Kelembaban ruangan.</span></span></div><span style="color: blue;"> </span><br />
<div class="fullpost" style="display: inline;"><span style="color: blue;"> </span><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="color: blue;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif;"><span style="color: blue;">2. Memperhatikan Pakan Nimfa.</span></span></div><span style="color: blue;"> </span><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="color: blue;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif;"><span style="color: blue;">3. Memberi penghangat.</span></span></div><span style="color: blue;"> </span><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="color: blue;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif;"><span style="color: blue;">4. Memberikan Inisial / tanda</span></span></div><span style="color: blue;"> </span><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="color: blue;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif;"><span style="color: blue;">5. Menjaga kebersihan lingkungan.</span></span></div><span style="color: blue;"> </span></div><span style="color: blue;"> </span></div><span style="color: blue;"> </span></div><span style="color: blue;"> </span><br />
<div class="post-body" style="text-align: justify;"><span style="color: blue;"> </span><br />
<div class="fullpost" style="display: inline;"><span style="color: blue;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif;"><span style="color: blue;"><br />
</span></span></div><span style="color: blue;"> </span></div><span style="color: blue;"> </span><br />
<div class="post-body"><span style="color: blue;"> </span><br />
<div class="fullpost" style="display: inline;"><span style="color: blue;"> </span><br />
<h3 class="post-title entry-title" style="font-weight: normal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="color: blue;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif; font-size: x-small;"><span style="color: blue;"> Mengatasi telur jangkrik yang baru menetas.</span></span></h3><span style="color: blue;"> </span><br />
<div class="post-body"><span style="color: blue;"> </span><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="color: blue;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif;"><span style="color: blue;"><br />
</span></span></div><span style="color: blue;"> </span><br />
<div class="fullpost" style="display: inline;"><span style="color: blue;"> </span><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="color: blue;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif;"><span style="color: blue;">Ada 5 hal yang harus dipersiapkan terlebih dahulu :</span></span></div><span style="color: blue;"> </span><br />
<ol style="margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: "Arial", "Helvetica", sans-serif;"><span style="color: blue;"> </span>
<li style="margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="color: blue;">Yang paling baik adalah membuat kotak penetasan telur jangkrik, biasanya ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan Kotak pembesarannya. Hal ini guna memudahkan pada saat pengontrolan nimfa jangkrik.</span></li>
<span style="color: blue;"> </span>
<li style="margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="color: blue;">Menjaga Kelembaban ruangan, pastikan ruangan tidak terlalu panas dan tidak terlalu lembab, untuk kelembaban biasanya dengan memberikan beberapa botol kecil yang diisi air dan ditutupi dengan kapas, biarkan kapas itu basah.</span></li>
<span style="color: blue;"> </span>
<li style="margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="color: blue;">Memperhatikan Pakan Nimfa, pastikan Nimfa ( jangkrik yang baru menetas ) mendapatkan pakan dengan syarat : sayuran yang sesuai dengan usia jangkrik , biasaanya untuk nimfa saya berikan ( Irisan -irisan Wortel, Pur Halus, dan tepung kacang hijau ) tinggal dikombinasikan bergantian .</span></li>
<span style="color: blue;"> </span>
<li style="margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="color: blue;">Memberi penghangat, untuk Daerah yang dingin pada malam hari biasanya diberikan lampu pijar 5 watt.</span></li>
<span style="color: blue;"> </span>
<li style="margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="color: blue;">Memberikan Inisial / tanda, hal ini penting untuk dapat mengetahui Usia Jangkrik sehingga dapat menyesuaikan kapan harus dipanen, pemberian pakan yang tepat sesuai dengan Usianya dan masih banyak lagi kegunaan yang lainnya</span></li>
<span style="color: blue;"> </span>
<li style="margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="color: blue;">Menjaga kebersihan lingkungan, pastikan pakan yang sudah lebih dari satu hari agar di angkat dan di buang dari kandang karena akan mengganggu pertumbuhan dan kesehatan si Jangkrik</span></li>
<span style="color: blue;"> </span>
<li style="margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span style="color: blue;">Hindari Predator, ada beberapa cara untuk menghindari predator/ pemangsa misalnya ditutup dengan triplek dan tengahnya di beri area untuk kawat nyamuk yang berguna untuk Ventilasi, disetiap kakinya diberi mangkuk yang diisi oli bekas, pastikan predator tidak dapat memangsa jangkrik.</span></li>
</span></ol></div></div></div></div></div></div>Peternakan Ayamhttp://www.blogger.com/profile/08741415868988648525noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2001838815646245081.post-86868702304810190502012-01-24T08:49:00.000-08:002012-01-24T08:49:12.042-08:00Cara Ternak Jangkrik<span style="color: blue;">Budidaya burung saat ini memang sedang marak, maka permintaan jangkrik sebagai salah satu makanan burung juga meningkat. Dengan itu maka prospek budidaya jangkrik semakin cerah dengan tingginya permintaan akan permintaan jangkrik di pasaran, karena banyak daerah yang kekurangan akan pasokan jangkrik sebagai pakan ternak burung. Disini saya akn memberikan sedikit tentang cara ternak jangkrik, semoga bermanfaat.<br />
<br />
Pembuatan Kandang Jangkrik<br />
Tahap awal dalam budidaya jangkrik adalah persiapan kandang. Kandang yang baik adalah kandang yang :<br />
<br />
<br />
<br />
Jangkrik terhindar dari pemangsa <br />
Mudah untuk mengontrol keadaan dan pertumbuhan jangkrik setiap waktu.<br />
Menjadikan Kandang yang nyaman untuk jangkrik,<br />
Pastikan sirkulasi udaranya bagus, <br />
Memudahkan pada saat pemanenan.<br />
Jangan terkena sinar matahari langsung.<br />
<br />
<br />
Sekarang kita memasuki Pembuatan , bahan dan bentuk kandang jangkrikyang saya buat sekarang :<br />
<br />
Bahan-Bahan Pembuatan kandang Jangkrik :<br />
1. Triplek<br />
2. Paku Kecil<br />
3. Kayu Kaso Kecil / kayu reng<br />
4. Lem Kayu<br />
5. Lakban Coklat yang besar ( ukuran 44 mm )<br />
6. jangan lupa sediakan gunting, gergaji dll<br />
<br />
Proses pembuatan Kandang jangkrik:<br />
<br />
Bentuk menjadi persegi panjang dengan ukuran : Panjang = 50 Cm, Lebar = 60 CmTinggi = 120 Cm<br />
Beri Lem kayu pada setiap sudut untuk menutupi celah , perlu diketahui pada saat menetas jangkrik berukuran sangat kecil.<br />
Beri pinggiran atas bagian dalam dengan Lakban Coklat ... fungsinya agar jangkrik tidak bisa merayap terus ke atas.<br />
Jangan Lupa untuk Kandang Kaki dari kandang jangkrik beri jarang Min 20 Cm dan beri mangkuk yang diisi air dan garam, untuk menghindari semut , alternatif lain silahkan beri Lem tikus.<br />
<br />
<br />
Persyaratan lokasi ternak jangkrik<br />
Lokasi peternakan sebaiknya :<br />
<br />
Usahakan lokasi budidaya harus tenang, teduh dan mendapat sirkulasi udara yang baik.<br />
Lokasi jauh dari sumber-sumber kebisingan seperti pasar, jalan raya dan lain sebagainya.<br />
Tidak terkena sinar matahari secara langsung atau berlebihan<br />
Hindari Hama pemangsa jangkrik seperti : semut, cecak, laba-laba, ayam, kucing, kadal dll. <br />
Usahakan Lokasi mudah untuk dimonitor setiap hari perkandangnya</span>Peternakan Ayamhttp://www.blogger.com/profile/08741415868988648525noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2001838815646245081.post-80899177967078055362012-01-24T08:40:00.001-08:002012-01-24T08:40:50.045-08:00Peluang budidaya jangkrik masih lebar<div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><span style="color: blue;">Sejak beberapa tahun lalu, jangkrik telah menjadi salah satu komoditas peternakan yang banyak dilirik masyarakat. Tingginya permintaan terhadap jangkrik sebagai pakan burung kicauan dan ikan, memicu masyarakat untuk mengembangkan bisnis budidaya jangkrik. Alhasil, budidaya jangkrik merajalela di mana-mana dan menjadi ladang subur untuk meraup rupiah.</span></div><span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;"> </span><br />
<span style="color: blue;"> </span><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><span style="color: blue;">Seiring dengan itu, beberapa koperasi jangkrik sebagai wadah para peternak pun mulai bermunculan. Namun, permasalahan kerap muncul terutama karena fluktuasi harga bersinergi dengan perilaku pasar yang cenderung tidak berpihak pada peternak, di mana jika pasokan bahan baku sedikit, sedangkan kebutuhan masyarakat besar, harganya melambung tinggi. Sebaliknya, bila pasokan bahan baku banyak (booming produksi) harganya turun drastis, bahkan tidak ada harganya. Hal inilah yang biasanya membuat peternak menjadi geram lantaran alokasi hasil panen masih sebatas untuk pakan burung kicauan dan ikan.</span></div><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><span style="color: blue;">Baru pada dekade awal tahun 2000-an, bisnis budidaya jangkrik mulai kembali menunjukkan titik terang. Hasil panennya tidak lagi sekadar sebagai pakan burung dan ikan, melainkan bisa diolah menjadi bahan baku industri makanan, farmasi dan kosmetik. Ya, berdasarkan penelitian yang dilakukan para pakar terhadap komposisi kimia pada jangkrik, ditemukan bahwa di dalam tubuh jangkrik terkandung berbagai senyawa bernilai gizi tinggi dan bernilai farmakologi yang cukup baik.</span></div><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><span style="color: blue;">Selain itu, para peternak pun tak perlu lagi khawatir hasil panennya tidak tertangani dengan baik. Sebuah wadah organisasi berskala nasional bagi peternak jangkrik di bawah bendera Forum Komunikasi Peternak Agromitra Swadaya Jangkrik Indonesia (FKP Askrindo), yang salah satu cabangnya beralamat di Desa Karang RT 04 RW II, timur Sub Terminal Delanggu, Klaten, siap membantu peternak mulai dari pengadaan sarana budidaya hingga pembelian hasil panen.</span></div><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><span style="color: blue;">“Kami bekerja sama dengan PT Agromitra Swadaya Indonesia yang bermukim di bilangan Jl Mr Abdul Madjid Djojodiningrat No 8 Bulusan, Tembalang, Semarang, mempunyai program yang intinya adalah pemberdayaan masyarakat dalam arti seluas-luasnya. Dalam hal ini, FKP Askrindo bermaksud memberikan solusi bagi masyarakat yang tertarik dalam usaha ini untuk ikut berperan di dalamnya,” ungkap Icuk Tri Purwanto, seorang peternak full time yang aktif sebagai pengurus FKP Askrindo cabang Klaten.</span></div><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><span style="color: blue;">Menurut Icuk, bisnis budidaya jangkrik sebagai bahan baku industri makanan, farmasi, dan kosmetik, memiliki tingkat kesuksesan yang tinggi. Namun, tentu saja, hal itu sangat tergantung pada kemampuan dan keseriusan para peternak sendiri.</span></div><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><span style="color: blue;">“Alternatif berwirausaha jangkrik sebenarnya sangatlah mudah dan menguntungkan apabila dikerjakan dengan serius. Selain ramah lingkungan, dari segi permodalan juga relatif terjangkau. Selain itu, masa pemeliharaannya juga relatif singkat. Jangkrik umur 35 hari sudah bisa dipanen,” jelas Icuk.</span></div><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><span style="color: blue;">Untuk memulai usaha budidaya jangkrik ini, peternak hanya perlu membeli paket sarana ternak (PST) yang sudah disediakan oleh FKP Askrindo, terdiri atas 6 ons telur jangkrik seharga Rp 45.000/ons dan 120 kg pakan khusus yang telah mendapat lisensi dari pihak pemakai produk seharga Rp 7.500/kg, membayar biaya registrasi sebesar Rp 25.000, dan biaya transportasi sebesar Rp 50.000. Total biaya seluruhnya adalah Rp 1.245.000.</span></div><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><span style="color: blue;">“Untuk kandang pemeliharaan bersifat fleksibel. Peternak bisa membuatnya sendiri disesuaikan dengan anggaran yang dimiliki tanpa harus order dari FKP. Kandang biasanya berupa kotak kardus atau dari bahan tripleks berukuran 200x80x40 cm dengan kapasitas tampung sebanyak 1 ons telur jangkrik. Jadi diperlukan enam buah kotak untuk satu paket,” terang Icuk.</span></div><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><span style="color: blue;">Dalam hal panen, setelah waktunya tiba, peternak bisa langsung mengirimkan hasil ke sekretariat FKP dan akan langsung dilakukan penimbangan. Sedangkan untuk pengiriman ke pabrik pengolahan di PT Agromitra Swadaya Indonesia, dilakukan dengan sistem beku untuk menjamin tidak adanya penyusutan hasil panen peternak.</span></div><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><span style="color: blue;">“Untuk satu PST biasanya menghasilkan antara 60-80 kg jangkrik hidup sehat umur 35 hari, yang akan dibeli oleh FKP Askrindo dengan harga Rp 30.000/kg. Agar hasil panen bisa diterima maka fasilitas berupa kartu anggota diberikan sebagai jaminan pemasaran yang telah direkomendasi pihak PT Agromitra Swadaya Indonesia,” jelas Icuk.</span></div><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><span style="color: blue;">Selaku penjamin pasar, PT Agromitra Swadaya Indonesia juga telah mengadakan penelitian dan uji klinis di Laboratorium Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pertanian Bogor, dan menemukan dalam tubuh jangkrik kalung (jangkrik yang memiliki warna kuning menyerupai kalung di bagian leher) terkandung berbagai senyawa potensial, seperti Lysine dan Cystein, asam lemak berantai panjang (Omega 3 dan Omega 6), dan kandungan hormon Steroid (Estrogen, Progesteron, dan Testosteron), serta protein kolagen, yang sangat bermanfaat sebagai bahan baku industri farmasi, makanan diet, kosmetik, dan substitusi pakan ternak.</span></div><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><span style="color: blue;">“Sehingga walaupun terjadi booming produksi secara nasional, PT Agromitra tetap memiliki pasar potensial yang tidak terbatas. Bahkan produk protein kolagen yang dihasilkan mesin pengolah jangkrik yang telah dimiliki PT Agromitra telah mengundang kekaguman buyer dari negara maju seperti Jepang, yang baru-baru ini telah mengutarakan niatnya untuk mengimpor produk tersebut,” ujar Icuk.</span></div><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><span style="color: blue;">Menurut Icuk, kapasitas produksi mesin pengolah jangkrik tersebut mencapai 10 ton/hari. Dan untuk memenuhi kuota tersebut, setiap FKP yang tersebar di 20 kabupaten di Indonesia, harus mengirimkan minimal 250 kg/hari.</span></div><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><span style="color: blue;">“Hal itu berarti di setiap FKP minimal harus ada tiga peternak yang menyetor hasil panen masing-masing 80 kg setiap harinya. Namun sampai sekarang kuota itu belum bisa dipenuhi oleh FKP. Dengan demikian peluang bisnis budidaya jangkrik ini masih terbuka sangat lebar bagi masyarakat yang berminat untuk terjun di dalamnya,” ungkap Icuk. </span><strong><span style="color: blue;">(Suharsih/SOLOPOS </span></strong><strong><span style="color: blue;">16 April 2006</span></strong><strong><span style="color: blue;">)</span></strong></div>Peternakan Ayamhttp://www.blogger.com/profile/08741415868988648525noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2001838815646245081.post-33778148905912028112012-01-24T08:39:00.001-08:002012-01-24T08:39:37.480-08:00“Kualitas jangkrik tergantung makanan”<span style="color: blue;">Usaha budidaya jangkrik memang bisa menjadi peluang bisnis yang sangat menguntungkan, baik sebagai usaha sampingan maupun usaha berskala besar. Apalagi setelah ditemukan adanya kandungan zat-zat penting yang sangat bermanfaat. Tidak hanya sebagai pakan burung kicauan dan ikan, tetapi juga sebagai bahan baku industri. Di samping itu, beternak jangkrik bukanlah sesuatu yang sulit dilakukan. Semua orang bisa dengan mudah belajar beternak jangkrik. </span><br />
<span style="color: blue;"> </span><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><span style="color: blue;">Seperti dikemukakan Icuk Tri Purwanto, salah seorang peternak full time yang aktif sebagai pengurus FKP Askrindo cabang Klaten, teknik budidaya jangkrik meliputi beberapa tahap.</span></div><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><span style="color: blue;">Tahap pertama adalah persiapan kandang. Untuk beternak jangkrik kotak yang paling efisien dan mudah diperoleh adalah kotak kardus berukuran 200x80x40 cm, yang bisa digunakan untuk memelihara 10-15 kg jangkrik. Perlu diperhatikan, kotak tersebut harus disterilkan dari kuman dan kotoran sebelum digunakan untuk memelihara jangkrik.</span></div><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><span style="color: blue;">Tahap kedua adalah penetasan. Dalam proses penetasan, telur yang sudah dicampur dengan pasir halus dan dimasukkan ke dalam kain kaos, harus terus dijaga kelembabannya. Telur jangkrik biasanya akan menetas selama 4-7 hari.</span></div><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><span style="color: blue;">Tahap ketiga adalah pembesaran. Pada tahap ini, pola pemberian makanan dan minuman pada jangkrik harus benar-benar diperhatikan, sehingga dapat memberikan kesehatan pada jangkrik dan membuat jangkrik berkualitas sebagai bahan baku industri. Salah dalam pemberian pakan, misalnya memberikan makanan yang mengandung protein hewani, akan membuat jangkrik mengandung histidin, sejenis asam amino yang menghasilkan histamin yang dapat menyebabkan gatal-gatal di kulit.</span></div><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><span style="color: blue;">Oleh karena itu, pakan yang diberikan pada jangkrik sebaiknya adalah pakan khusus dari PT Agromitra Swadaya Indonesia yang didapat sewaktu membeli PST, ditambah sayur-sayuran seperti daun pepaya, daun ketela, wortel, kacang panjang, atau jagung muda yang telah dicuci bersih. Sementara untuk pemberian minum bisa dilakukan dengan membasahi kain/spon, atau bisa juga dengan pasir basah dalam nampan plastik.</span></div><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoPlainText" style="text-align: justify;"><span style="color: blue;">Hal lain yang juga perlu diperhatikan terkait pola pemberian pakan pada jangkrik adalah sifat kanibalisme dari jangkrik itu sendiri. Itu bisa diatasi dengan pemberian pakan yang tidak pernah putus, serta dengan memaksimalkan media persembunyian dalam kandang. </span><strong><span style="color: blue;">(Suharsih/SOLOPOS </span></strong><strong><span style="color: blue;">16 April 2006</span></strong><strong><span style="color: blue;">)</span></strong></div>Peternakan Ayamhttp://www.blogger.com/profile/08741415868988648525noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2001838815646245081.post-52695092239816396302012-01-24T08:37:00.001-08:002012-01-24T08:37:50.552-08:00BUDIDAYA TERNAK JANGKRIK<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">ulisan tentang budidaya atau ternak jangkrik ini merupakan update dari tulisan terdahulu, dengan penambahan pada analisis usaha terbaru berdasar penangkaran jangkrik yang dilakukan Astrik dan IPB.</span></span></div><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><strong><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">1. SEJARAH</span></span></strong></div><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">Dewasa ini pada masa krisis ekonomi di </span></span><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">Indonesia</span></span><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">, budidaya jangkrik (Liogryllus Bimaculatus) sangat gencar, begitu juga dengan seminar-seminar yang diadakan dibanyak </span></span><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">kota</span></span><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">. Kegiatan ini banyak dilakukan mengingat waktu yang dibutuhkan untuk produksi telur yang akan diperdagangkan hanya memerlukan waktu ± 2-4 minggu. </span></span></div><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">Sedangkan untuk produksi jangkrik untuk pakan ikan dan burung maupun untuk diambil tepungnya, hanya memerlukan 2-3 bulan. Jangkrik betina mempunyai siklus hidup ± 3 bulan, sedangkan jantan kurang dari 3 bulan. Dalam siklus hidupnya jangkrik betina mampu memproduksi lebih dari 500 butir telur.</span></span></div><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">Penyebaran jangkrik di Indonesia adalah merata, namun untuk kota-kota besar yang banyak penggemar burung dan ikan, pada awalnya sangat tergantung untuk mengkonsumsi jangkrik yang berasal dari alam, lama kelamaan dengan berkurangnya jangkrik yang ditangkap dari alam maka mulailah dicoba untuk membudidayakan jangkrik alam dengan diternakkan secara intensif dan usaha ini banyak dilakukan dikota-kota dipulau jawa.</span></span></div><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><strong><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">2. SENTRA PERIKANAN</span></span></strong></div><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">Telah diutarakan didepan bahwa untuk sementara ini, sentra peternakan jangkrik adalah dikota-kota besar dipulau jawa karena kebutuhan dari jangkrik sangat banyak. Sedangkan diluar pulau jawa sementara ini masih banyak didapatkan dari alam, sehingga belum banyak peternakan-peternakan jangkrik.</span></span></div><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><strong><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">3. JENIS</span></span></strong></div><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">Ada lebih dari 100 jenis jangkrik yang terdapat di Indonesia. Jenis yang banyak dibudidayakan pada saat ini adalah Gryllus Mitratus dan Gryllus testaclus, untuk pakan ikan dan burung. Kedua jenis ini dapat dibedakan dari bentuk tubuhnya, dimana Gryllus Mitratus wipositor-nya lebih pendek disamping itu Gryllus Mitratus mempunyai garis putih pada pinggir sayap punggung, serta penampilannya yang tenang.</span></span></div><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><strong><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">4. MANFAAT</span></span></strong></div><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">Jangkrik segar yang sudah diketahui baik untuk pakan burung berkicau seperti poksay, kacer dan hwambie serta untuk pakan ikan, baik juga untuk pertumbuhan udang dan lele dalam bentuk tepung.</span></span></div><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><strong><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">5. PERSYARATAN LOKASI</span></span></strong></div><span style="color: blue;"> </span><ol style="text-align: justify;" type="1"><span style="color: blue;"> </span>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">Lokasi budidaya harus tenang, teduh dan mendapat sirkulasi udara yang baik.</span></span></li>
<span style="color: blue;"> </span>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">Lokasi jauh dari sumber-sumber kebisingan seperti pasar, jalan raya dan lain sebagainya.</span></span></li>
<span style="color: blue;"> </span>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">Tidak terkena sinar matahari secara langsung atau berlebihan.</span></span></li>
<span style="color: blue;"> </span></ol><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><strong><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">6. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA</span></span></strong></div><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">Menurut Farry, 1999, ternak jangkrik merupakan jenis usaha yang jika tidak direncanakan dengan matang, akan sangat merugikan usaha. Ada beberapa tahap yang perlu dilakukan dalam merencanakan usaha ternak jangkrik, yaitu penyusunan jadwal kegiatan, menentukan struktur organisasi, menentukan spesifikasi pekerjaan, menetapkan fasilitas fisik, merencanakan metoda pendekatan pasar, menyiapkan anggaran, mencari sumber dana dan melaksanakan usaha ternak jangkrik.</span></span></div><span style="color: blue;"> </span><ol style="text-align: justify;" type="1"><span style="color: blue;"> </span>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">Penyiapan Sarana dan PeralatanKarena jangkrik biasa melakukan kegiatan diwaktu malam hari, maka kandang jangkrik jangan diletakkan dibawah sinar matahari, jadi letakkan ditempat yang teduh dan gelap. Sebaiknya dihindarkan dari lalu lalang orang lewat terlebih lagi untuk kandang peneluran. Untuk menjaga kondisi kandang yang mendekati habitatnya, maka dinding kandang diolesi dengan lumpur sawah dan diberikan daun-daun kering seperti daun pisang, daun timbul, daun sukun dan daun-daun lainnya untuk tempat persembunyian disamping untuk menghindari dari sifat kanibalisme dari jangkrik. </span></span><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">Dinding atas kandang bagian dalam sebaiknya dilapisi lakban keliling agar jangkrik tidak merayap naik sampai keluar kandang. Disalah satu sisi dinding kandang dibuat lubang yang ditutup kasa untuk memberikan sirkulasi udara yang baik dan untuk menjaga kelembapan kandang. Untuk ukuran kotak pemeliharaan jangkrik, tidak ada ukuran yang baku. Yang penting sesuai dengan kebutuhan untuk jumlah populasi jangkrik tiap kandang.Menurut hasil pemantauan dilapangan dan pengalaman. peternak, bentuk kandang biasanya berbentuk persegi panjang dengan ketinggian 30-50 cm, lebar 60-100 cm sedangkan panjangnya 120-200 cm. Kotak (kandang) dapat dibuat dari kayu dengan rangka kaso, namun untuk mengirit biaya, maka dinding kandang dapat dibuat dari triplek. Kandang biasanya dibuat bersusun, dan kandang paling bawah mempunyai minimal empat kaki penyangga. Untuk menghindari gangguan binatang seperti semut, tikus, cecak dan serangga lainnya, maka keempat kaki kandang dialasi mangkuk yang berisi air, minyak tanah atau juga vaseline (gemuk) yang dilumurkan ditiap kaki penyangga.</span></span></li>
<span style="color: blue;"> </span>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">Pembibitan </span></span><span style="color: blue;"> </span><ol type="1"><span style="color: blue;"> </span>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">1) Pemilihan Bibit dan Calon IndukBibit yang diperlukan untuk dibesarkan haruslah yang sehat, tidak sakit, tidak cacat (sungut atau kaki patah) dan umurnya sekitar 10-20 hari. Calon induk jangkrik yang baik adalah jangkrik-jangkrik yang berasal dari tangkapan alam bebas, karena biasanya memiliki ketahanan tubuh yang lebih baik. Kalaupun induk betina tidak dapat dari hasil tangkapan alam bebas, maka induk dapat dibeli dari peternakan. Sedangkan induk jantan diusahakan dari alam bebas, karena lebih agresif. </span><span style="color: blue;">Adapun ciri-ciri indukan, induk betina, dan induk jantan yang adalah sebagai berikut:</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;"> </span><ol type="a"><span style="color: blue;"> </span>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">Indukan: </span></span><span style="color: blue;"> </span><ul type="square"><span style="color: blue;"> </span>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">sungutnya (antena) masih panjang dan lengkap.</span></span></li>
<span style="color: blue;"> </span>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">kedua kaki belakangnya masih lengkap.</span></span></li>
<span style="color: blue;"> </span>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">bisa melompat dengan tangkas, gesit dan kelihatan sehat.</span></span></li>
<span style="color: blue;"> </span>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">badan dan bulu jangkrik berwarna hitam mengkilap.</span></span></li>
<span style="color: blue;"> </span>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">pilihlah induk yang besar.</span></span></li>
<span style="color: blue;"> </span>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">dangan memilih jangkrik yang mengeluarkan zat cair dari mulut dan duburnya apabila dipegang.</span></span></li>
<span style="color: blue;"> </span></ul><span style="color: blue;"> </span></li>
<span style="color: blue;"> </span>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">Induk jantan: </span></span><span style="color: blue;"> </span><ul type="square"><span style="color: blue;"> </span>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">selalu mengeluarkan suara mengerik.</span></span></li>
<span style="color: blue;"> </span>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">permukaan sayap atau punggung kasar dan bergelombang.</span></span></li>
<span style="color: blue;"> </span>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">tidak mempunyai ovipositor di ekor.</span></span></li>
<span style="color: blue;"> </span>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">Induk betina:</span></span></li>
<span style="color: blue;"> </span>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">tidak mengerik.</span></span></li>
<span style="color: blue;"> </span>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">permukaan punggung atau sayap halus.</span></span></li>
<span style="color: blue;"> </span>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">ada ovipositor dibawah ekor untuk mengeluarkan telur.</span></span></li>
<span style="color: blue;"> </span></ul><span style="color: blue;"> </span></li>
<span style="color: blue;"> </span></ol><span style="color: blue;"> </span></span></li>
<span style="color: blue;"> </span>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">Perawatan Bibit dan Calon Induk</span></span></li>
<span style="color: blue;"> </span></ol><span style="color: blue;"> </span></li>
<span style="color: blue;"> </span></ol><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">Perawatan jangkrik yang sudah dikeluarkan dari kotak penetasan berumur 10 hari harus benar-benar diperhatikan dan dikontrol makanannya, karena pertumbuhannya sangat pesat. Sehingga kalau makanannya kurang, maka anakan jangkrik akan menjadi kanibal memakan anakan yang lemah. Selain itu perlu juga dikontrol kelembapan udara serta binatang pengganggu, yaitu, semut, tikus, cicak, kecoa dan laba-laba. Untuk mengurangi sifat kanibal dari jangkrik, maka makanan jangan sampai kurang. Makanan yang biasa diberikan antara lain ubi, singkong, sayuran dan dedaunan serta diberikan bergantian setiap hari.</span></span></div><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">3. Sistem Pemuliabiakan</span></span></div><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">Sampai saat ini pembiakan Jangkrik yang dikenal adalah dengan mengawinkan induk jantan dan induk betina, sedangkan untuk bertelur ada yang alami dan ada juga dengan cara caesar. Namun risiko dengan cara caesar induk betinanya besar kemungkinannya mati dan telur yang diperoleh tidak merata tuanya sehingga daya tetasnya rendah.</span></span></div><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">4. Reproduksi dan Perkawinan</span></span></div><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">Induk dapat memproduksi telur yang daya tetasnya tinggi ± 80-90 % apabila diberikan makanan yang bergizi tinggi. Setiap peternak mempunyai ramuan-ramuan yang khusus diberikan pada induk jangkrik antara lain: bekatul jagung, ketan item, tepung ikan, kuning telur bebek, kalk dan kadang-kadang ditambah dengan vitamin.</span></span></div><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">Disamping itu suasana kandang harus mirip dengan habitat alam bebas, dinding kandang diolesi tanah liat, semen putih dan lem kayu, dan diberi daun-daunan kering seperti daun pisang, daun jati, daun tebu dan serutan kayu.</span></span></div><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">Jangkrik biasanya meletakkan telurnya dipasir atau tanah. Jadi didalam kandang khusus peneluran disiapkan media pasir yang dimasukkan dipiring kecil. Perbandingan antara betina dan jantan 10 : 2, agar didapat telur yang daya tetasnya tinggi. Apabila jangkrik sudah selesai bertelur sekitar 5 hari, maka telur dipisahkan dari induknya agar tidak dimakan induknya kemudian kandang bagiab dalam disemprot dengan larutan antibiotik (cotrymoxale).Selain peneluran secara alami, dapat juga dilakukan peneluran secara caesar. Akan tetapi kekurangannya ialah telur tidak merata matangnya (daya tetas).</span></span></div><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">5. Proses kelahiran</span></span></div><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">Sebelum penetasan telur sebaiknya terlebih dahulu disiapkan kandang yang permukaan dalam kandang dilapisi dengan pasir, sekam atau handuk yang lembut. Dalam satu kandang cukup dimasukkan 1-2 sendok teh telur dimana satu sendok teh telur diperkirakan berkisar antara 1.500-2.000 butir telur. Selama proses ini berlangsung warna telur akan berubah warna dari bening sampai kelihatan keruh. Kelembaban telur harus dijaga dengan menyemprot telur setiap hari dan telur harus dibulak-balik agar jangan sampai berjamur. Telur akan menetas merata sekitar 4-6 hari.</span></span></div><span style="color: blue;"> </span><div style="padding-left: 60px; text-align: justify;"><span style="color: blue;">6. Pemeliharaan</span></div><span style="color: blue;"> </span><div style="padding-left: 60px; text-align: justify;"><span style="color: blue;">1. Sanitasi dan Tindakan Preventif</span></div><span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">Seperti telah dijelaskan diatas bahwa dalam pengelolaan peternakan jangkrik ini sanitasi merupakan masalah yang sangat penting. Untuk menghindari adanya zat-zat atau racun yang terdapat pada bahan kandang, maka sebelum jangkrik dimasukkan kedalam kandang, ada baiknya kandang dibersihkan terlebih dahulu dan diolesi lumpur sawah. Untuk mencegah gangguan hama, maka kandang diberi kaki dan setiap kaki masing-masing dimasukkan kedalam kaleng yang berisi air.</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><div style="padding-left: 60px; text-align: justify;"><span style="color: blue;">2. Pengontrolan Penyakit</span></div><span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">Untuk pembesaran jangkrikn dipilih jangkrik yang sehat dan dipisahkan dari yang sakit. Pakan ternak harus dijaga agar jangan sampai ada yang berjamur karena dapat menjadi sarang penyakit. Kandang dijaga agar tetap lembab tetapi tidak basah, karena kandang yang basah juga dapat menyebabkan timbulnya penyakit.</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><div style="padding-left: 60px; text-align: justify;"><span style="color: blue;">3. Perawatan Ternak</span></div><span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">Perawatan jangkrik disamping kondisi kandang yang harus diusahakan sama dengan habitat aslinya, yaitu lembab dan gelap, maka yang tidak kalah pentingnya adalah gizi yang cukup agar tidak saling makan (kanibal).</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><div style="padding-left: 60px; text-align: justify;"><span style="color: blue;">4. Pemberian Pakan</span></div><span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">Anakan umur 1-10 hari diberikan Voor (makanan ayam) yang dibuat darikacang kedelai, beras merah dan jagung kering yang dihaluskan. Setelah vase ini, anakan dapat mulai diberi pakan sayur-sayuran disamping jagung muda dan gambas. Sedangkan untuk jangkrik yang sedang dijodohkan, diberi pakan antara lain : sawi, wortel, jagung muda, kacang tanah, daun singkong serta ketimun karena kandungan airnya tinggi. Bahkan ada juga yang menambah pakan untuk ternak yang dijodohkan anatar lain : bekatul jagung, tepung ikan, ketan hitam, kuning telur bebek, kalk dan beberapa vitamin yang dihaluskan dan dicampur menjadi satu.</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><div style="padding-left: 60px; text-align: justify;"><span style="color: blue;">5. Pemeliharaan Kandang</span></div><span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">Air dalam kaleng yang terdapat dikaki kandang, diganti setiap 2 hari sekali dan kelembapan kandang harus diperhatikan serta diusahakan agar bahaya jangan sampai masuk kedalam kandang</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><strong><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">7. HAMA DAN PENYAKIT</span></span></strong></div><span style="color: blue;"> </span><ol style="text-align: justify;" type="1"><span style="color: blue;"> </span>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">Penyakit, Hama dan Penyebabnya</span></span></li>
<span style="color: blue;"> </span></ol><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">Sampai sekarang belum ditemukan penyakit yang serius menyerang jangkrik. Biasanya penyakit itu timbul karena jamur yang menempel di daun. Sedangkan hama yang sering mengganggu jangkrik adalah semut atau serangga kecil, tikus, cicak, katak dan ular.</span></span></div><span style="color: blue;"> </span><ol style="text-align: justify;" type="1"><span style="color: blue;"> </span>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">Pencegahan Serangan Hama dan Penyakit</span></span></li>
<span style="color: blue;"> </span></ol><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">Untuk menghindari infeksi oleh jamur, maka makanan dan daun tempat berlindung yang tercemar jamur harus dibuang. Hama pengganggu jangkrik dapat diatasi dengan membuat dengan membuat kaleng yang berisi air, minyak tanah atau mengoleskan gemuk pada kaki kandang.</span></span></div><span style="color: blue;"> </span><ol style="text-align: justify;" type="1"><span style="color: blue;"> </span>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">Pemberian Vaksinasi dan Obat</span></span></li>
<span style="color: blue;"> </span></ol><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">Untuk saat ini karena hama dan penyakit dapat diatasi secara prefentif, maka penyakit jangkrik dapat ditekan seminimum mungkin. Jadi pemberian obat dan vaksinasi tidak diperlukan.</span></span></div><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><strong><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">8. PANEN</span></span></strong></div><span style="color: blue;"> </span><ol style="text-align: justify;" type="1"><span style="color: blue;"> </span>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">Hasil Utama</span></span></li>
<span style="color: blue;"> </span></ol><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">Peternak jangkrik dapat memperoleh 2 (dua) hasil utama yang nilai ekonomisnya sama besar, yaitu: telur yang dapat dijual untuk peternak lainnya dan jangkrik dewasa untuk pakan burung dan ikan serta untuk tepung jangkrik.</span></span></div><span style="color: blue;"> </span><ol style="text-align: justify;" type="1"><span style="color: blue;"> </span>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">Penangkapan</span></span></li>
<span style="color: blue;"> </span></ol><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">Telur yang sudah diletakkan oleh induknya pada media pasir atau tanah, disaring dan ditempatkan pada media kain yang basah. Untuk setiap lipatan kain basah dapat ditempatkan 1 sendok teh telur yang kemudian untuk diperjual belikan. Sedangkan untuk jangkrik dewasa umur 40-55 hari atau 55-70 hari dimana tubuhnya baru mulai tumbuh sayap, ditangkap dengan menggunakan tangan dan dimasukkan ketempat penampungan untuk dijual.</span></span></div><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><strong><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">9. PASCAPANEN …</span></span></strong></div><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><strong><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">10. ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA</span></span></strong></div><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoNormal" style="padding-left: 60px; text-align: justify;"><span style="color: blue;">Dalam analisis usaha ini, pada tulisan sebelum saya lakukan revisi adalah hitungan berdasar kondisi tahun 1999. Untuk data terbaru, berikut ini saya turunkan tulisan dari blog sutanmuda.wordpress.com yang menyajikan langkah langkah-langkah budi daya jangrik yang dikembangkan Astrik Indonesia dan IPB.</span></div><span style="color: blue;"> </span><div style="padding-left: 60px; text-align: justify;"><strong><span style="color: blue;">Membuat kandang</span></strong></div><span style="color: blue;"> </span><strong><span style="color: blue;"> </span></strong><span style="color: blue;">1. Kandang terbuat dari kayu tripleks atau kardus bekas berukuran 100cm x 60cm x 30cm bisa menampung 4.000 ekor jangkrik. Dan kotak ini bisa digunakan 4-5 kali. Atap kandang dilapisi koran atau daun kelapa/daun pisang/daun jati/daun tebu/serabut kelapa.</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><div style="padding-left: 60px; text-align: justify;"><span style="color: blue;">2. Bahan yang dibutuhkan:</span></div><span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">-lakban licin coklat 4 buah</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">-lem kertas putih 4 buah</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">-serbuk gergaji 2 plastik</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">-lis kayu/bambu 40+40</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><div style="padding-left: 60px; text-align: justify;"><span style="color: blue;">3. Pendukung pertumbuhan atau rumah jangkrik adalah tempat merambat dan nangkring jangkrik berupa empat lengkungan baik besar dan delapan lenkungan kecil yang dibentuk seperti kerangka besi sebuah payung.</span></div><span style="color: blue;"> </span><div style="padding-left: 60px; text-align: justify;"><strong><span style="color: blue;">Penetasan telur</span></strong></div><span style="color: blue;"> </span><strong><span style="color: blue;"> </span></strong><span style="color: blue;">1. Telur jangkrik dimasukkan ke dalam kain lembab. Telur akan menetas 2-3 hari kemudian. Setiap 400 gram telur akan menghasilkan 80 kg jangkrik umur 35 hari (1 kg jangkrik kurang lebih 1.000 ekor).</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><div class="MsoNormal" style="padding-left: 60px; text-align: justify;"><span style="color: blue;">2. Bahan yang dibutuhkan:</span></div><span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">-Kain tetas 2 buah/dus atau per kandang</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">-Nampan 2 buah/dus atau per kandang</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">-Pasir</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">-Sprayer</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">-Kertas koran bekas</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">-Paket telur jangkrik yang berisi telur 400 gram/paket</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><div class="MsoNormal" style="padding-left: 60px; text-align: justify;"><span style="color: blue;">3. Cara menetaskan:</span></div><span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">-Taruh 20 gram telur (1-2 sendok/dus atau per kandang)</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">-Telur diangin-anginkan terlebih dahulu sekitar 1/2 jam</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">-Cuci pasir dengan air panas dan letakkan di atas nampan</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">-Nampan diisi pasir (lembab)</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">-Siapkan kain tetas dan lembabkan dengan percikan air</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">-Taruh kain tetas di atas nampan</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">-Taburkan telur merata di kain tetas</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">-Tutup telur dengan melipat kain tetas</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">-Tutup kain tetas dengan kertas koran lembab</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">-Jaga kelembaban kain tetas (disemprot tiap hari)</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><div class="MsoNormal" style="padding-left: 60px; text-align: justify;"><strong><span style="color: blue;">Pemeliharaan dan pembesaran</span></strong></div><span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">1. Pada proses pembesaran, jangkrik diberi pakan yang cukup baik yaitu pakan pelet buatan Astrik dan sayuran (wortel, gambas, daun katuk, daun pepaya, sawi, dan lainnya).</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><div class="MsoNormal" style="padding-left: 60px; text-align: justify;"><span style="color: blue;">2. Pemberian sayuran mengikuti ketentuan berikut masa pertumbuhan hari ke-1 sampai ke-10 sebanyak 2 kali/hari, hari ke-11 sampai ke-30 (1 kali/2 hari) dan masa pertumbuhan lebih dari 30 hari tidak diberi pakan sayur.</span></div><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoNormal" style="padding-left: 60px; text-align: justify;"><span style="color: blue;">3. Tahapan pemberian pakan sayuran:</span></div><span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">-Cuci dan tiriskan sayuran</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">-Iris tipis sayuran yang sudah tiris</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">-Angin-anginkan sekitar lima menit</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">-Pakai alas lebih baik ketika menganginkan</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">-Buang sisa sayuran yang tidak dimakan sebelum diganti sebaiknya sore hari</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><div class="MsoNormal" style="padding-left: 60px; text-align: justify;"><span style="color: blue;">4. Sedangkan untuk minuman diberikan dalam pasir basah</span></div><span style="color: blue;"> </span><div style="text-align: justify;"><strong><span style="color: blue;">Bahan pakan dan minum</span></strong></div><span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">1. Pakan</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">-Dibutuhkan 6 kg pakan per dus/kandang sampai panen</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">-Berikan sesuai kebutuhan</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">-Pakan hendaknya habis tiap hari</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">-Pemberian pakan dua kali sehari</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">-Pakan diletakkan di tengah kotak</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">-Pakai alas lebih baik</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">-Di atap rumah jangkrik (semprot terlebih dahulu)</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">-Pakan buatan Astrik diletakkan tipis merata (tidak menggunung).</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><div class="MsoNormal" style="padding-left: 60px; text-align: justify;"><span style="color: blue;">2. Minum</span></div><span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">Masa Pertumbuhan 1-10 hari minuman diberikan di:</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">-Spon/busa dibasahi dalam wadah/nampan beralas pasir atau kain di tengah kotak</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">-Semprot atap rumah jangkrik</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">-Kontrol pakan dua kali sehari</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><div style="text-align: justify;"><strong><span style="color: blue;">Masa Pertumbuhan lebih dari 10 hari minuman diberikan di:</span></strong></div><span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">-Nampan penetasan yang diisi kerikil dan air</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">-Tambah air kalau kurang</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><div class="MsoNormal" style="padding-left: 60px; text-align: justify;"><span style="color: blue;">Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam budi daya jangkrik kalung:</span></div><span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">1. Jangkrik tumbuh kerdil karena bibitnya buruk atau suhu kandang lebih dari 30 derajat C</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">2. Kanibalisme atau saling memakan antarjangkrik disebabkan kurang makanan/sayur, kurang minum, atau kurang rumah/persembunyian</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">3. Jangkrik mencret diakibatkan makanan tak teratur dan suhu yang kurang baik.</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">4. Hati-hati terhadap perangkap yang menyebabkan jangkrik meloloskan diri dan tidak nyaman seperti lakban terbuka, ada lubang lakban, air tergenang, lubang pinggir dinding, dan lubang kecil untuk kabur</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">5. Penting membersihkan kandang sebelum digunakan kembali dengan kuas/sikat gigi bekas, semprot dengan larutan sirih atau desinfektan, lalu jemur di sinar matahari langsung selama dua hari</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><div style="text-align: justify;"><strong><span style="color: blue;">Tahap panen dan pemasaran</span></strong></div><span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">Jangkrik bisa dipanen pada umur 35 hari yaitu ketika sudah bersayap. Panenan jangkrik (yang sehat, tidak ada luka atau anggota badan lepas) bisa diantar sendiri ke Bagian Pemasaran Astrik Indonesia. Di Bogor bisa diantar ke Padepokan Jangkrik Gedung AP4, Kampus IPB Darmaga. No telpon yang bisa dihubungi 021-381215, 085217306479, 0811119407, 0811117836.</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><div style="text-align: justify;"><strong><span style="color: blue;">Tinjauan ekonomi</span></strong></div><span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">Dengan modal awal Rp 1,4 juta, petani bisa memulai usaha beternak jangkrik. Modal awal tersebut digunakan untuk kandang, telur, pakan, dan biaya persiapan lainnya (Belum termasuk biaya pengangkutan dan pendampingan):</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><div style="text-align: justify;"><span style="color: blue;">-Kotak (20 buah) Rp 200.000</span></div><span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">-Telur 400 gr Rp 240.000</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">-Pakan 120 kg Rp 900.000</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">-Beban oven Rp 50.000</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">-Biaya administrasi Rp 10.000</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">-Total Rp 1.400.000</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><div style="text-align: justify;"><span style="color: blue;">Penghitungan keuntungan per 80 kg jangkrik hasil panenan yang dijual Rp 30.000 per kilogram:</span></div><span style="color: blue;"> </span><div style="text-align: justify;"><span style="color: blue;">-Penjualan 80 kg jangkrik Rp 2.400.000</span></div><span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">-Modal Rp 1.400.000</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">-Biaya pengangkutan satu paket Rp 100.000</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><span style="color: blue;">-Keuntungan Rp 900.000</span><br />
<span style="color: blue;"> </span><ol style="text-align: justify;" type="1"><span style="color: blue;"> </span>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">Gambaran Peluang Agribisnis</span></span></li>
<span style="color: blue;"> </span></ol><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">Penggunaan pestisida yang selama ini didapati pada lahan-lahan pertanian merupakan salah satu penyebab berkurangnya populasi jangkrik, demikian juga penangkapan jangkrik dialam yang dilakukan selama ini membuat penurunan drastis jumlah populasinya.</span></span></div><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">Dengan alasan-alasan tersebut dan naiknya permintaan jangkrik, maka peternak tidak membiarkan begitu saja kesempatan untuk memperoleh keuntungan dengan membudidayakan jangkrik dengan intensif karena dengan waktu yang relatif singkat untuk memelihara jangkrik sudah mendapat keuntungan yang berlipat ganda.</span></span></div><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">Dengan semakin banyaknya peternak-peternak jangkrik ini, permintaan untuk telur jangkrik semakin besar juga, jadi banyak peternak yang hanya memproduksi telur jangkrik karena resikonya lebih kecil dan lebih cepat lagi mendapatkan laba untuk sekitar 25-30 hari, dibandingkan proses pembesaran sampai dengan 3 bulan.</span></span></div><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">11. DAFTAR PUSTAKA</span></span></div><span style="color: blue;"> </span><ol style="text-align: justify;" type="1"><span style="color: blue;"> </span>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">Anonim, Bisnis Telur Jangkrik, Info Peluang No. 33, Edisi 1 Juli 1999</span></span></li>
<span style="color: blue;"> </span>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">———-, Beternak Jangkrik </span></span><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">Ala</span></span><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;"> Samin, Info Agribisnis Trubus No.354, Edisi Mei 1999</span></span></li>
<span style="color: blue;"> </span>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">———-, Jangkrik Peliha Untuk Tangkar, Info Agribisnis Trubus No. 355, Edisi Juni – 1999.</span></span></li>
<span style="color: blue;"> </span>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">———-, Langkah Demi Langkah Beternak Jangkrik Produktif, Info Agribisnis Trubus-No. 356, Edisi Juli 1999.</span></span></li>
<span style="color: blue;"> </span>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">Adihendro, Rahasia Beternak Jangkrik, Ardy Agency, </span></span><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">Jakarta</span></span><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">, 1999.</span></span></li>
<span style="color: blue;"> </span>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">Arnett, Russ H., Jr. and Richard L. Jacques., Jr, Guide To Insects ( New York : Simon – and Schuster Inc., 1981)</span></span></li>
<span style="color: blue;"> </span>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">Borror, Donald J., Charles A. Triplehorn, Norman F. Johnson, Pengenalan Pelajaran -</span></span></li>
<span style="color: blue;"> </span>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">Serangga, Edisi 6, terjemahan Soetiyono Partosoedjono ( Yagyakarta; Universitas-Gajah Mada Press, 1992 ).</span></span></li>
<span style="color: blue;"> </span>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">Paimin B. Farry dan Pudjastuti L.E, Sukses Beternak Jangkrik, Penebar Swadaya, </span></span><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">Jakarta</span></span><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">, 1999.</span></span></li>
<span style="color: blue;"> </span></ol><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">12. KONTAK HUBUNGAN</span></span></div><span style="color: blue;"> </span><ol style="text-align: justify;" type="1"><span style="color: blue;"> </span>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan – BAPPENAS Jl.Sunda Kelapa No. 7 Jakarta, Tel. 021 390 9829 , Fax. 021 390 9829</span></span></li>
<span style="color: blue;"> </span>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi, Deputi Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Iptek, Gedung II BPPT Lantai 6, Jl. M.H.Thamrin No. 8, Jakarta 10340, Indonesia, Tel. +62 21 316 9166~69, Fax. +62 21 310 1952, Situs Web: http://www.ristek.go.id</span></span></li>
<span style="color: blue;"> </span></ol><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;"><span style="color: blue;">Sumber : Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan, Bappenas.</span></span></div>Peternakan Ayamhttp://www.blogger.com/profile/08741415868988648525noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2001838815646245081.post-62250387051636061762012-01-24T08:36:00.000-08:002012-01-24T08:36:11.619-08:00Usaha Ternak Jangkrik<div style="color: #000099;">Jangkrik adalah hewan sejenis belalang dengan postur tubuh rata dan mempunyai dua antena di depan. Jangkrik adalah termasuk hewan omnivore dan dikenal suara ngeriknya yang khas dari pejantan untuk menarik perhatian sang betina.</div><div style="color: #000099; text-align: justify;">Suara jangkrik akan semakin mengeras jika suhu di sekitarnya meningkat. Jangkrik telah dipelihara manusia sejak lama dan jangkrik mempunyai 900 spesies di seluruh dunia.</div><div style="color: #000099; text-align: justify;">Jangkrik mempunyai <span style="text-decoration: underline;"><a href="http://peluangusaha-oke.com/peluang-usaha">peluang usaha</a></span> yang sangat bagus untuk di kembangkan. Saat ini jangkrik bukan hanya untuk dikonsumsi burung saja, namun ternyata jangkrik sangat lezat dan gurih bila di jadikan sambal goreng.</div><div style="color: #000099; text-align: justify;">Banyaknya seminar seminar di berbagai kota tentang usaha ternak jangkrik membuat <span style="text-decoration: underline;"><a href="http://peluangusaha-oke.com/usaha-tanpa-modal/">usaha</a></span> ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Usaha ternak jangkrik jika dijalankan dengan serius bisa menjadi sumber penghasilan keluarga yang sangat bagus.</div><div style="color: #000099; text-align: justify;"><strong><span style="text-decoration: underline;"><a href="http://peluangusaha-oke.com/usaha-ternak-jangkrik/">Usaha ternak jangkrik</a></span></strong> juga termasuk usaha yang sangat mudah, selain itu modal yang di butuhkan juga sangat terjangkau. Selain ramah lingkungan, usaha ternak jangkrik juga tidak membutuhkan waktu yang lama, jangkrik sudah bisa dipanen ketika umurnya sudah mencapai 35 hari.</div><span style="color: #000099;"> </span> <div style="color: #000099; text-align: justify;">Jika ingin mendapatkan penghasilan dari telur jangkrik, maka masa panennya akan semakin singkat yaitu sekitar 2 – 4 minggu. Namun bila hendak di jadikan makanan ikan atau makanan burung atau untuk di ambil tepungnya maka waktunya Cuma memerlukan 2 – 3 bulan.</div><div style="color: #000099; text-align: justify;">Jangkrik jantan siklus hidupnya kurang dari 2 bulan sedangkan jangkrik betina kurang lebih 3 bulanan. Jangkrik betina mampu menghasilkan 500 butir telur dalam siklus hidupnya. Dalam budidaya atau ternak jangkrik perlu memperhatikan lokasi kandang.</div><span style="color: #000099;"> </span> <div style="color: #000099; text-align: justify;">Jangkrik membutuhkan kandang yang teduh, tenang, terdapat srkulasi udara yang baik, jauh dari keramaian dan kebisingan seperti jalan raya atau pasar, dll.</div><span style="color: #000099;"> </span> <div style="color: #000099; text-align: justify;"><br />
</div><span style="color: #000099;"> </span> <div class="wp-caption alignleft" id="attachment_1423" style="color: #000099; width: 310px;"><a href="http://peluangusaha-oke.com/wp-content/uploads/2011/05/ternak-jangkrik-kandang.jpg"><img alt="" class="size-medium wp-image-1423" height="183" src="http://peluangusaha-oke.com/wp-content/uploads/2011/05/ternak-jangkrik-kandang-300x183.jpg" title="ternak jangkrik-kandang" width="300" /></a><div class="wp-caption-text">Kandang Jangkrik</div></div><span style="color: #000099;"> </span> <div style="color: #000099;">Kandang terbuat dari kayu tripleks atau kardus bekas berukuran 100cm x 60cm x 30cm bisa menampung 4.000 ekor jangkrik. Dan kotak ini bisa digunakan 4-5 kali. Atap kandang dilapisi koran atau daun kelapa/daun pisang/daun jati/daun tebu/serabut kelapa. Untuk menghindari gangguan binatang seperti semut, tikus, cecak dan serangga lainnya, maka keempat kaki kandang dialasi mangkuk yang berisi air, minyak tanah atau juga vaseline (gemuk) yang dilumurkan ditiap kaki penyangga.</div><span style="color: #000099;"> </span> <div style="color: #000099;"><strong>Peyiapan bibit dari indukan</strong><br />
Bibit yang diperlukan untuk dibesarkan haruslah yang sehat dan berumur 10-20 hari. Sementara Calon induk jangkrik yang baik adalah jangkrik-jangkrik yang berasal dari tangkapan alam bebas, karena biasanya memiliki ketahanan tubuh yang lebih baik. Kalaupun induk betina tidak dapat dari hasil tangkapan alam bebas, maka induk dapat dibeli dari peternakan. Sedangkan induk jantan diusahakan dari alam bebas, karena lebih agresif.<br />
<br />
<br />
<br />
<strong>Pemeliharaan</strong><br />
Pada proses pembesaran, jangkrik diberi pakan yang cukup baik yaitu pakan pelet buatan Astrik dan sayuran (wortel, gambas, daun katuk, daun pepaya, sawi, dan lainnya). Pemberian sayuran mengikuti ketentuan berikut masa pertumbuhan hari ke-1 sampai ke-10 sebanyak 2 kali/hari, hari ke-11 sampai ke-30 (1 kali/2 hari) dan masa pertumbuhan lebih dari 30 hari tidak diberi pakan sayur sedangkan untuk minuman diberikan dalam pasir basah.</div><span style="color: #000099;"> </span> <div style="color: #000099; text-align: justify;">Itulah sekilas tentang Ternak Jangkrik. Jika anda berminat untuk membudidayakannya, maka sebaiknya anda memperkaya informasi seputar usaha ternak jangkrik ini.</div>Peternakan Ayamhttp://www.blogger.com/profile/08741415868988648525noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2001838815646245081.post-86747459930438686052012-01-24T08:34:00.000-08:002012-01-24T08:34:06.280-08:00Jangkrik<span style="color: blue;"><br />
Dewasa ini pada masa krisis ekonomi di Indonesia, budidaya jangkrik<br />
(Liogryllus Bimaculatus) sangat gencar, begitu juga dengan seminar-seminar<br />
yang diadakan dibanyak kota. Kegiatan ini banyak dilakukan mengingat waktu<br />
yang dibutuhkan untuk produksi telur yang akan diperdagangkan hanya<br />
memerlukan waktu ± 2-4 minggu. Sedangkan untuk produksi jangkrik untuk<br />
pakan ikan dan burung maupun untuk diambil tepungnya, hanya memerlukan 2-<br />
3 bulan. Jangkrik betina mempunyai siklus hidup ± 3 bulan, sedangkan jantan<br />
kurang dari 3 bulan. Dalam siklus hidupnya jangkrik betina mampu<br />
memproduksi lebih dari 500 butir telur.<br />
Penyebaran jangkrik di Indonesia adalah merata, namun untuk kota-kota besar<br />
yang banyak penggemar burung dan ikan, pada awalnya sangat tergantung<br />
untuk mengkonsumsi jangkrik yang berasal dari alam, lama kelamaan dengan<br />
berkurangnya jangkrik yang ditangkap dari alam maka mulailah dicoba untuk<br />
membudidayakan jangkrik alam dengan diternakkan secara intensif dan usaha<br />
ini banyak dilakukan dikota-kota dipulau jawa.<br />
2.SENTRA PERIKANAN<br />
Telah diutarakan didepan bahwa untuk sementara ini, sentra peternakan<br />
jangkrik adalah dikota-kota besar dipulau jawa karena kebutuhan dari jangkrik<br />
sangat banyak. Sedangkan diluar pulau jawa sementara ini masih banyak<br />
didapatkan dari alam, sehingga belum banyak peternakan-peternakan jangkrik.<br />
3.JENIS<br />
Ada lebih dari 100 jenis jangkrik yang terdapat di Indonesia. Jenis yang banyak<br />
dibudidayakan pada saat ini adalah Gryllus Mitratus dan Gryllus testaclus,<br />
untuk pakan ikan dan burung. Kedua jenis ini dapat dibedakan dari bentuk<br />
tubuhnya, dimana Gryllus Mitratus wipositor-nya lebih pendek disamping itu<br />
Gryllus Mitratus mempunyai garis putih pada pinggir sayap punggung, serta<br />
penampilannya yang tenang.</span>Peternakan Ayamhttp://www.blogger.com/profile/08741415868988648525noreply@blogger.com0